IPMADO Semarang Menyikapi Kericuhan Dogiyai, ini pernyataan Sikapnya

Mahasiswa Dogiyai di Semarang menyikapi peristiwa kericuhan di Dogiyai, Sabtu, 19/11/2022

Semarang, CekFakta
- Ikatan Pelajar Mahasiswa Dogiyai Semarang Salatiga (IPMADO SEMSAL) menyikapi peristiwa lakalantas yang mengakibatkan penyisiran warga, kebakaran kantor aset pemerintah dan puluhan aset warga sipil.

Pernyataan ini tujuannya memberi empati dan rasa kemanusiaan mereka untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi warga pribumi dan non pribumi yang berujung pembunuhan, penembakan dan pembakaran rumah warga yang saat ini menjadi perhatian semua pihak.

Rufinus Tebai, Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Dogiyai (IPMADO) semarang salatiga mengatakan, peristiwa yang terjadi di Dogiyai murni kecelakaan.

"Peristiwa yang bermula dari lakalantas, balita yang  bernama Juprianto Goo 5 tahun  tewas ditabrak truk, maka menyebabkan kerusuhan di kabupaten Dogiyai Papua tengah," jelas Tebai saat memberikan keterangan kepada CekFakta sabtu (19/11/2022).

Lanjut Tebai, "saat ini korban warga sipil yaitu Benediktus Pigai meninggal dunia akibat tertembak peluru di bagian dada oleh aparat gabungan TNI/Porli. Hingga kini belum ketahui berapa warga sipil yang korban baik orang asli Papua dan non Papua. Sejumlah Fasilitas yang dirusak. Untuk itu, segera membentuk tim investigasi independen untuk mengungkapkan korban secara komprehensif," katanya.

Sela-sela itu, Steven Tebai mengatakan, saat ini pemerintah daerah menutup diri atas peristiwa yang terjadi di Dogiyai. Ia sebagai putra daerah Dogiyai menyayangkan sikap apatisme pemerintah maka kami minta segera pemerintah tengahi untuk memberikan kedamaian, ketenangan serta ketertiban bagi warga sipil di Dogiyai.

"Ketua BPH IPMANAPANDODE Semarang Salatiga ini meminta agar pemerintah segera mengamankan peristiwa tersebut dan segera memulangkan masyarakat yang mengungsi paska kerusuhan dan mengganti fasilitas yang telah dirusak dan hancur akibat kerusuhan," harapnya.

Maka, kesempatan tersebut mahasiswa Dogiyai yang sedang mengenyam pendidikan di kota Semarang Salatiga dengan tegas nyatakan pernyataan sikap:

1. Kami Pelajar dan Mahasiswa mewakili Masyarakat Dogiyai dengan tegas  menolak  berita provokatif yang dimediasi oleh Polda Papua dan Polres Dogiyai di media nasional tanpa Investigasi.

2. Segera Tarik Kembali Militer Organik Maupun Non Organik dari Wilayah Dogiyai dan seluruh tanah Papua.

3. Pemerintah Dogiyai segera bertanggung jawab atas korban kerusuhan di Dogiyai.

4. Segera berhenti membuka Pos Aparat Tni/Polri di Wilayah Kabupaten Dogiyai Karena Bukan Daerah Konflik.

5. Segera berhenti penyisiran terhadap warga asli Dogiyai .

6. Bupati Dogiyai sebagai kepala daerah harus berada di kabupaten Dogiyai Untuk Penengah mengamankan situasi di Dogiyai.

7. Kapolda Papua segera Tarik kembali Tni/Polri yang dikirim ke kabupaten Dogiyai.

8. Polres Dogiyai, DPRD dan Bupati Dogiyai segera membentuk tim Investigasi Independen untuk mengungkapkan pelaku penembakan warga sipil atas nama bapak Felex Pigai, rentetan kebakaran rumah warga serta aset pemerintah daerah kabupaten Dogiyai. (Boas Iyai).

Post a Comment

Previous Post Next Post

JSON Variables

World News

نموذج الاتصال