YMEP Kerjasama Walikota Samaria-Israel, Guna Bangun SDM Papua dalam Berbagai Bidang

Tuan Samuel Tabuni dan Walikota Samaria-Israel di Kantor walikota.

Jayapura, CekFakta - Yayasan Maga Edukasi Papua (YMEP) Menjejaki kerjasama dengan Walikota Samaria-Israel dalam bidang Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Pertanian Modern dan Startup Business.

Tepat 24 Agustus 2022 lalu, di kantor Walikota Samaria, Samuel Tabuni disambut baik Mr. Yossi Dagan Walikota Samaria bersama dengan sejumlah staf di kantor walikota. Pertemuan perdana bagi kedua tokoh ini, tidak menjadi perkenalan semata, namun pertemuan yang berkesan karena melahirkan berbagai gagasan menarik. Pertemuan yang semula diperkirakan tidak berlangsung lama, justru menghabiskan waktu sehari.  

Kedua tokoh ini mendiskusikan berbagai hal berkaitan dengan segala kemungkinan kerjasama potensial yang kelak dapat dikolaborasikan. 

Keduanya sepakat untuk membangun kerjasama berkaitan dengan transfer knowledge, teknology, skill, best practice melalui pendidikan dan pelatihan non formal, sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dalam rangka pemanfaatan teknologi terkemuka di bidang pertanian modern, pengembangan startup business dan entrepreneurship lainnya, yang juga harapannya dapat dikembangkan di Papua dan mungkin Indonesia. 

Sebagaimana diketahui bersama Israel merupakan salah satu startup nation yang berkembang pesat dan memberikan sumbangsih besar dalam pengembangan industry hijau modern juga dalam pengembangan teknologi digital. 

Dalam percakapan dengan Samuel Tabuni, Founder Yayasan Maga Edukasi Papua via WhatsApp call siang tadi, beliau menegaskan berbagai bentuk kerjasama ini akan coba direalisasikan melalui berbagai unit lembaga yang berada di bawah Yayasan Maga Edukasi Papua seperti International University of Papua (IUP), Papua Language Institute (PLI), Papua Research dan Development Centre (PRDC) maupun melalui Koperasi Maga Papua Sejahtera (KMPS). Rencana ini tentu akan disesuaikan juga dengan konteks, kondisi dan kebutuhan masyarakat Papua. 

Jelas Samuel Tabuni dalam keterangan tertulis yang diterima Media CekFakta pada Rabu, 5/10/2022 dini hari.

Dalam percakapannya Yossi menjelaskan pengembangan salah satu komoditi unggul yang dikembangkan oleh ratusan perusahaan yang ada di Samaria-Israel hingga ekspor ke belahan dunia. 

"Kota Samaria memiliki perusahaan sekitar 180 dengan jumlah total karyawannya yang mencapai lebih dari 9.000 orang. Produk dari 180 perusahan di kota Samaria tersebut diekspor ke berbagai belahan dunia. Salah satu komoditi unggul yang dikembangkan lewat perusahan-perusahan di Samaria adalah anggur. Minuman olahan anggur yang diproduksi melalui Perusahaan di Samaria ini adalah salah satu yang terbaik di dunia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya award (penghargaan) yang diraih dari hasil kompetisi produk secara global. Karyawan-karyawan dari perusahaan-perusahaan di Samaria ini 80% adalah warga keturunan Arab Palestina dan 20% keturunan Yahudi-Israel."

Di kota Samaria terdapat salah satu Universitas terbaik di Israel, yaitu Ariel University pendidikannya berfokus pada pengembangan teknologi pertanian. Kota Samaria menjadi kota Anggur sejak ribuan tahun lalu. Samaria adalah jantung dari penulisan Kitab Suci (Alkitab) Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, juga merupakan tempat dimana 85% nabi dalam Kitab Perjanjian Lama bernubuat tentang bangsa Yahudi. Nama Yahudi atau juga yang sering disebut Jew berasal dari Judea dan Samaria. 

"Saya berkesempatan diajak berkeliling mengunjungi beberapa perusahaan yang dikelola di bawah kontrol pemerintahan kota Samaria. Dari pengalaman berkeliling tersebut, saya menyaksikan sendiri betapa hubungan antar karyawan dan manager/direktur sangat dekat layaknya keluarga antar karyawan yang berlatarbelakang agama Yahudi, Islam maupun Kristen. Saya menemukan model diplomasi akar rumput yang menarik dan tidak elitis yaitu model diplomasi people to people, guna terwujudnya solusi permanen atas konflik antara Israel Palestina yang sudah berlangsung sejak abad 20," beber putra kelahiran Nduga. 

"Tergambar jelas hubungan kekerabatan yang sangat dalam di antara para penganut agama samawi tersebut, sebagai satu keluarga yang berasal dari satu garis keturunan Bapa Bangsa Abraham. Hal ini berbanding terbalik dengan berbagai gambaran yang dipublish di media-media besar yang sering kita jumpai di mana-mana, termasuk secara khusus di Indonesia.” Ungkap pendiri International University of Papua di akhir percakapan via whatsapp call.

Jaringan kerjasama di Israel ini tidak terjadi seketika, melainkan melalui sebuah proses panjang yang telah terbangun berkat pengalaman dan jejaring yang  Samuel Tabuni jaga sejak tahun 2019, di mana Ia mulai menempuh pendidikan Masternya dalam bidang Jewish Education  di Hebrew University of Jerusalem Israel (HUJI). Pada 3 Agustus 2022 lalu, Samuel Tabuni baru saja menyelesaikan studi masternya  di salah satu kampus terbaik Israel tersebut.

Pengalaman studi dan berjejaring semenjak studi di Israel ini juga yang membuat Samuel Tabuni berada lebih dekat dengan berbagai peluang kerjasama yang potensial dan tentu yang berkelanjutan, termasuk kerjasama dengan Walikota Samaria ini, dalam bidang pendidikan terutama dan bidang lainnya yang dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara di Indonesia terlebih khusus masyarakat di atas tanah Papua. (Mion)