Puluhan Grup Band Reggae di Tanah Papua Ramaikan PRF 7

PRF 7 diselenggarakan di Venu Dayung Holtekam, 18-19/10/2022. 

"PRF dimulai sejak tahun 2010, selama tujuh tahun kami sudah menyelenggarakan iven Papua Festival Reggae di Tanah Papua. Syukur sekali karena tahun 2017 dan 2018 pak Gubernur LE menjadi sponsori sehingga kami selenggarakan Iven yang spektakuler." 

Jelas Thedy Pekei kepada sejumlah wartawan saat diwawancarai di Venu Dayung Holtekam. 

PRF 7 kali ini, kami mengalami kendala dalam mempersiapkan semua. untuk itu kedepan kami minta pemerintah maupun swasta harus mensponsori Iven seperti ini untuk menciptakan generasi seniman Papua. Karena ini kegiatan yang positif.

"Kami bangga dengan semua group Band yang sudah bisa datang ikut meramaikan Iven PRF 7 ini. Walaupun punya keterbatasan finansial tetapi sudah tunjukkan yang terbaik dan menghibur rakyat Papua lebih khusus di kota Jayapura," ungkapnya. 

Sambung Pekei, "untuk kedepannya kami harap pemerintah harus membuka diri mensponsori karena Ivent ini membutuhkan biaya yang besar dan melalui PRF kami menciptakan kesempatan kepada seniman untuk menciptakan lagu dan mengaransemen kemudian suatu waktu di pakai khalayak umum," Harap Ketua Harian KORK.

jika tidak memberikan support dengan Iven seperti ini kapan seniman-seniman akan berkembang. Melalui Iven ini kita membina mereka (Para Seniman) agar menjadi seniman yang profesional secara individu dan kelompok (Grup Band) itu sendiri.

"Tujuan menyelenggarakan PRF untuk Menghimpun semua group Band Reggae yang ada di tanah Papua, untuk mengembangkan potensi yang ada dan mereka akan menjadi artis-artis di tanah mereka sendiri," jelas Pekei. 

Musisi Papua tahun ini mengekspresikan diri melalui musik dan lalu dengan ciri khasnya tersendiri dan dinilai musik reggae Papua sudah mulai berkembang. 

"Festival reggae ke VII ini, 50 Grup Band Reggae yang konfirmasi namun sekitar 20 group Band tidak datang berhubung keterbatasan finansial, perform hanya 30," terangnya. [Akulian]