Suasana lapak baca pada Minggu lalu di kampus USTJ samping Aula serbaguna. |
Jayapura, CekFakta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) melalui Kementerian Hukum dan Ham membuka lapak baca buku sebagai perwujudan salah satu program produktif.
"Melihat perkembangan realitas hari ini, baca buku dan tulis menulis sudah maju tetapi itu secara formal saja yang di ajarkan di kampus atau di sekolah. Tetapi dengan melihat banyaknya persoalan di Papua seperti penindasan melalui pendidikan secara sistematis. Kita sebagai mahasiswa atau pelajar harus memahami situasi yang sedang berkembang dan perlu ada cara alternatif seperti diskusi bebas, lapak baca tulis menulis guna memetakan sistem penjajahan yang diterapkan kolonialisme di tanah Papua."
Hal ini dikatakan Frengky Edowai Menteri Hukum dan Ham BEM USTJ saat di wawancarai via seluler, Senin, 25/10/2022.
Lanjut Edowai mengatakan, ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan cara berpikir yang baik dan jelih melihat objektivitas masalah apalagi dalam lapak baca buku ini teori-teori tentang Marxisme, dari sini agar kita sadar memahami akan sistem penjajahan dan melawan kapitalisme, kolonialisme dan militerisme.
Akibat dari orang tidak mengetahui tentang hukum dan undangan-undangan sehingga selalu terjadi pelanggaran HAM makanya saat ini sebagai anak muda harus ketahui hak-hak dari seseorang yang di ajarkan melalui teori-teori marxis.
Mantan Tahanan ini menambahkan, "Lapak baca ini merupakan upaya kami bagaimana menyadarkan basis massa yang luas, karena seorang revolusioner ia mampu mengorganisir dan menyadarkan basis massa secara luas baik sebagai Masyarakat, Mahasiswa dan sebagainya supaya mampu melawan siapa sebenarnya musuh rakyat Papua," harapnya.
Sementara itu Sekretaris Hukum dan Ham Yanuarius Tebai menjelaskan aktivitas lapak baca buku.
"Kami siapkan buku dari individu bahkan dari komunitas Green Papua, dibuka secara umum, tidak hanya untuk mahasiswa USTJ. Setelah baca buku akan dilanjutkan dengan diskusi-diskusi saling berbagi untuk memperkaya pengetahuan," jelasnya.
Sudah 2 kali kami sudah berlangsung, lumayan banyak penggemar baca buku dan hari ini, Selasa 25/22 juga kami akan melakukan lapak baca terbuka untuk umum. Setiap minggu satu kali akan kami buka.
"Saya sangat tertarik karena banyak mahasiswa yang peduli dengan lapak baca buku ini," ungkapnya.
"Kami sebagai mahasiswa tidak hanya fokus pada mata kuliah namun kita harus belajar teori-teori diluar dari teori yang kita dapatkan di kelas," imbuhnya. (Mion)