Aneka rajutan kreativitas mama-mama Papua |
Cek Fakta - Perkembangan ekonomi hari ini, Papua masih tergolong daerah yang tertinggal dan terbelakang. Oleh karena 80% masyarakatnya belum mandiri secara ekonomi. Masyarakat asli daerah (MAD) mempunyai lahan (tanah kosong) yang besar tetapi belum mampu kelola tanah menjadi nilai ekonomis produktif. Memang sejak dulu orang Papua berkebun atau bertani hanya untuk mengonsumsinya.
Pemahaman tentang bisnis belum membidanginya, mestinya harus di edukasi oleh pemerintah dan kaum terpelajar, faktanya tidak ada pemberdayaan serius yang dilakukan oleh pihak berwenang kepada masyarakat.
Faktor-faktor Hambatan Pengembangan Ekonomi Rakyat
1. Tidak Ada Kepedulian Berbagai Pihak
Di berbagai daerah Papua sampai saat ini belum mengalami pertumbuhan ekonomi rakyat secara berkelanjutan. Masyarakat masih primitif dengan yang namanya ekonomi dalam makna sederhananya usaha. Hal ini bisa terjadi karena tidak ada kepedulian secara mendalam terhadap masyarakat yang hari-harinya sudah terbiasa dengan pertanian dan perkebunan juga pelihara ternak. Masyarakat punya potensi sumberdaya alam tersedia tetapi sampai saat ini belum memberikan perhatian serius dari pihak manapun. Ini menandakan bahwa sampai saat ini, ekonomi rakyat belum di selamatkan baik secara teori, praktek pengembangan dan proses perolehan pendapatan.
2. Belum ada Ketersediaan Pasar yang Layak
Tempat pemasaran hasil bumi seperti sayuran-sayuran Petatas, Buah-buahan, ikan yang layak masih belum tersedia. Makanya penjualan dilakukan di pinggiran jalan, baik di Pasar maupun di depan jalan. Namun jarang laku karena tempat berkeliaran banyak orang, kendaraan roda dua dan empat selalu kesana kemari menghamburkan debu mengakibatkan jualan mereka menjadi tidak ada ketertarikan pelanggan. Contoh kasus Tahun 2021 Mama Martina M, di pasar Waghete Kabupaten Deiyai pernah mengatakan, "Jualan kami kadang tidak laku, karena tempat jual kami di pinggir jalan, kena debu dan pasir sehingga tidak laku dan akhirnya kami biasa bawa pulang." Oleh sebab itu, pemerintah daerah harus sediakan tempat penjualan yang layak bagi masyarakat.
Ini dua faktor penyebab panghambat pengembangan ekonomi rakyat yang benar-benar ada di kalangan masyarakat kelas bawa berbagai daerah Papua. Oleh karena itu, persoalan ini harus di selamatkan.
Bagaimana Selamatkan Ekonomi Rakyat?
1. Lihat Potensi Sumberdaya Alam
Setiap daerah mempunyai pilar utama kehidupan yang menjadi potensi sumberdaya alam. Lihat apa potensi sumber daya alam yang tersedia di daerah masing-masing. Misalnya di daerah pengunungan Papua, pilar utama kehidupan orang gunung adalah pertanian, perkebunan dan berternak demikian juga di daerah lainnya yang bisa mendorong itu sebagai ekonomi kerakyatan. Ini memudahkan pihak berwenang dalam memberikan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat.
2. Memberikan Pemahaman dan Menuntun Sampai Sukses
Pemerintah, kaum terpelajar Pertanian, Ekonomi, Kesehatan Lingkungan dan pihak-pihak berwenang lainnya, berkolaborasi buat konsep lalu bangun pendekatan dengan masyarakat dan memberikan pemahaman edukatif tentang bagaimana mengelola sumberdaya alam, pengembangan bisnis dan usaha dari potensi sumber daya alam yang tersedia, sampai mereka bisa menghasilkan atau menguangkan sumberdaya alam. Bukan karena masyarakat tidak mampu, tidak tahu tetapi hanya karena belum mendapatkan pemahaman. Sebenarnya masyarakat mampu mengelola sumberdaya alam yang ada, tetapi selalu dicukupkan hanya untuk keluarga mengonsumsinya. Sehingga banyak lahan kosong yang menjadi hutan rumput tinggi, karena belum mempunyai pemahaman-pemahaman konstruktif dari berbagai pihak. Oleh karena itu, semua pihak berwenang hadir ditengah masyarakat untuk melengkapinya. Tentu saja, mereka memahami dan menghasilkan uang dari hasil taninya atas berkat pemberdayaan semua pihak.
Berikan Pemahaman Kerja Kelompok
Bekerja dalam kelompok tidak mudah dilakukan oleh sebagian masyarakat, apabila tidak bekerjasama, kemajuan masyarakat atau orang per orang tidak dapat tercapai dengan baik. Tujuan bekerja sama dalam kelompok adalah:
1. Mengembangkan Usaha
Kemampuan untuk membuat usaha sering kali tidak dapat dilakukan oleh orang per orang karena faktor pendanaan dan pengetahuan, apabila bergabung dengan beberapa orang maka akan terjadi saling membantu dan berbagi modal usaha.
2. Informasi Pasar dan Peluang
Bekerjasama tidak harus membentuk usaha bersama, bekerjasama dalam membagi informasi pasar maupun kemajuan produk, sehingga usaha yang di bentuk bisa saling mendukung satu sama lain, menentukan harga pasar bersama (tidak saling menjatuhkan), potensi produk lain yang bisa di suplai anggota kelompok anggota kelompok, tempat belajar bersama, berbagi pasar, mengatur wilayah pasar dsb.
3. Peluang Mendapatkan Dana
Kelompok usaha yang memiliki anggota, struktur organisasi, jenis usaha, dan tempat usaha yang jelas, akan memudahkan kelompok usaha tersebut mencari dana untuk pengembangan usaha.
Sebagaimana dijelaskan dalam UUD Nomor 17/2012 tentang perkoperasian bahwa "Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan pemisahan kekayaan para anggota sebagai modal untuk menjalankan usaha yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi."
Oleh karena itu, bentuk usaha sah yang tepat dilakukan oleh kelompok masyarakat adalah bentuk koperasi. Koperasi tidak harus di lakukan pada tahap awal saat kelompok tersebut dibentuk namun lebih baik dengan membentuk pra-koperasi terlebih dahulu. Pra koperasi belum memiliki ijin yang sah dari pemerintah tapi sudah bisa menjalankan kegiatan usahanya dan bisa di sampingnya oleh pemerintah untuk pengembangannya. Pra-koperasi sebagai ajang untuk melihat keterlibatan masing-masing anggota, para pengurusnya dan usaha yang di jalankan. Kesuksesan kelompok usaha sangat ditentukan oleh peran serta seluruh anggota dan manajemen usaha yang baik, belajar dari kegagalan merupakan pengalaman yang berharga dalam mengembangkan usaha karena kegagalan sebenarnya adalah kesuksesan yang tertunda.
Tentang Koperasi adalah satu pendidikan yang bisa diberikan kepada masyarakat agar mereka bisa menjalankan secara maksimal. Mulai dari manajemen, pemasaran, pengelolaan keuangan dan lainnya, supaya masyarakat kita bukan lagi ketergantungan tetapi punya hasil pendapatan dan kehidupan ekonominya mandiri; tidak mengharapkan ke siapa-siapa.
Kehadiran Pemerintah Disaat Masyarakat Masih Awam Usaha
Kehadiran pemerintah di suatu daerah, tentunya tidak akan terlepas dari pemasangan Jaringan seluler, jaringan 4G dan juga listrik. Dari manfaat Ekonomi hanya orang luar yang bisa mendapatkan karena mereka punya jaringan, punya pengalaman usaha, dan sudah punya pemahaman yang cukup, sehingga ketika kabupaten hadir mereka sudah punya penjualan pulsa elektrik, pulsa data, dan pulsa listrik masyarakat asli hanya menjadi konsumen. Sebenarnya kesejahteraan masyarakat dari sisi ekonomi harus dipikirkan oleh pemerintah dan kaum terpelajar, supaya mereka bisa bersaing. Ini hanya terkait dengan pulsa, belum lagi dengan yang lainnya seperti kios berizin dan lainnya.
Kesejahteraan rakyat di suatu daerah akan terjadi ketika masyarakatnya mampu menjalankan bisnis atau usaha di negerinya sendiri.
(Mion)
Tags
Ekonomi