Update Versi ECDC: Omicron di Dunia Tembus 34.911 Bertambah 7 Korban

Update Versi ECDC: Omicron di Dunia Tembus 34.911 Bertambah 7 Korban
Kasus varian Omicron meningkat di Inggris. (REUTERS/PETER NICHOLLS)


Cek Fakta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) melaporkan kasus Covid-19 varian Omicron sejauh ini ada 34.911 kasus per Minggu (19/12). Sementara itu, kematian akibat Omicron mencapai 7 kasus sejauh ini.

"Secara keseluruhan kasus global ada 34.911 kasus terkonfirmasi yang dilaporkan dari 95 negara," tulis ECDC dalam laporan mingguan yang dirilis di situs, Senin (20/12).

Data ini berdasarkan catatan resmi dari ECDC yang masuk dari laporan sejumlah negara. Data itu belum dikompilasi secara lengkap dengan di kasus Omicron Amerika Serikat dan Inggris.

Sejauh ini kasus kematian baru dilaporkan dari Inggris. Menteri Kesehatan Inggris, Dominic Raab, melaporkan 12 kasus kematian hingga Senin (20/12).

Namun, menurut ECDC Eropa, kasus kematian baru ada tujuh kasus dari Inggris.

Dari tanggal 16-19 Desember penambahan kasus varian Omicron di negara anggota Uni Eropa dan Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) tercatat 1.533 kasus. Dengan demikian, total kenaikan kasus varian di blok itu sejauh ini 4.691 kasus.

Sementara itu, untuk negara dan wilayah di luar UE atau EEA melaporkan 30.220 kasus yang terkonfirmasi dari 67 negara.

Baca JugaBos WHO Sebut Tahun 2022 Kita Akhiri Pandemi

Kasus varian Omicron melonjak di beberapa negara di antaranya Inggris, Afrika Selatan, Norwegia, Italia dan Denmark.

Di Inggris, kasus Omicron tembus 24.968 usai kasus harian yang berkaitan dengan varian itu bertambah 10 ribu kasus.

Lonjakan kasus itu membuat rumah sakit akan menerima setidaknya 3.000 pasien per hari, jika tak ada pengetatan perbatasan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mewanti-wanti kasus Omicron akan meningkat dalam 1,5 atau 3 hari terakhir di wilayah yang sudah melaporkan kasus penularan lokal.

Pemerintah di seluruh dunia juga diimbau waspada akan kenaikan kasus yang berimbas pada tekanan fasilitas kesehatan akibat varian Omicron. Sebagaimana yang sudah terjadi di Inggris dan Afrika Selatan.

Sejauh ini, juga disebutkan belum ada vaksin yang dianggap ampuh melawan varian tersebut. Namun penelitian soal efektivitas vaksin dan tingkat keparahan akibat Omicron masih terbatas. Penelitian lebih lanjut juga sangat diperlukan, kata WHO.

( Utuma )

Post a Comment

Previous Post Next Post

JSON Variables

World News

نموذج الاتصال