Sergio Ramos Dapat Kartu Merah, PSG Kewalahan Bek

Sergio Ramos dikartu merah saat PSG imbang di markas Lorient 1-1. (Foto: AP/Jeremias Gonzalez)



Cek Fakta - Sergio Ramos mengawali kariernya di Paris St. Germain dengan kaki yang keliru. Bek tengah karismatik itu menerima kartu merah hanya di penampilan keduanya.

Insiden itu terjadi saat PSG ditahan tim papan bawah Lorient 1-1 yang dihelat di Stade Yves Allainmat, Kamis (23/12/2021) dinihari WIB. Ramos menggantikan Nuno Mendes saat paruh pertandingan.

Namun, Ramos kemudian diacungi kartu kuning pertama oleh wasit di menit ke-81. Hanya lima menit kemudian pemenang Piala Dunia dan dua kali Piala Eropa bersama Spanyol itu harus meninggalkan area permainan lebih awal.

Wasit mesti mengusir Ramos setelah menghalangi laju striker Lorient Terem Moffi. Ramos memang ikut jatuh bersama lawannya namun tetap tidak terhindarkan dari kartu kuning kedua (kartu merah).

Itu adalah kartu merah ke-27 dalam karier Sergio Ramos, yang praktis menegaskan dia sebagai salah satu pemain paling kasar. Lebih buruk lagi, ini baru penampilan kedua Ramos untuk PSG sejak bergabung pada musim panas lalu.

"Ini adalah sepakbola, hal itu bisa terjadi pada siapapun. Sergio masuk karena kami ingin mengubah sesuatu dalam serangan kami. Kami ingin membangun serangan dengan tiga bek," kata pelatih PSG Mauricio Pochettino di AS.

Kartu merah Ramos tersebut tentu saja mengecewakan Les Parisiens. Pasalnya, selama ini Ramos lebih banyak menghabiskan waktu di ruang perawatan akibat cedera betis dan otot sehingga melewatkan lebih dari 20 pertandingan untuk tim barunya itu. Kini Ramos justru harus absen lagi karena diskors.

"Hari ini adalah sebuah hari baru untuk belajar; besok adalah sebuah hari baru untuk meningkat. Selalu maju ke depan!" cuit Ramos di media sosial setelah diganjar kartu merah.

Selain hal teknis di atas, Sergio Ramos juga menghadapi kenyataan yang kurang sesuai dengan ekspektasinya di PSG. Ruang ganti PSG dikabarkan terbelah dan selain itu Ramos disebut-sebut heran dengan aturan yang tidak mewajibkan makan bersama di antara para pemain di fasilitas klub. Padahal dia percaya bahwa hal itu penting dilakukan untuk kesuksesan di Real Madrid dan timnas Spanyol.

( Utuma )

Post a Comment

Previous Post Next Post

JSON Variables

World News

نموذج الاتصال