 |
| Gagasan Piala Dunia dua tahun sekali mendapat penolakan dari sejumlah pihak. (REUTERS/GONZALO FUENTES) |
Cek Fakta - Presiden FIFA Gianni Infantino yakin bahwa gagasan penyelenggaraan Piala Dunia dua tahun sekali mendapat dukungan dari banyak pihak.
Dalam pertemuan hari Senin (20/12), FIFA memaparkan keuntungan yang bisa didapatkan bila mengubah agenda Piala Dunia dari empat tahun sekali menjadi dua tahun sekali.Gagasan tersebut diyakini bakal memberikan keuntungan ekstra sebesar Rp63,2 Triliun."Bila saya menyelenggarakan pemungutan suara esok, kemungkinan mayoritas akan memilih agar Piala Dunia berlangsung dua tahun sekali."Baca Juga: Rekor 90 Positif Covid-19, Boxing Day Premier League Jalan Terus
"Namun itu bukan topik utama, kami sedang melihat kalender keseluruhan dan coba membuat sepak bola lebih baik, melihat bagaimana kami bisa mengelola sepak bola di masa depan," ucap Infantino dikutip dari ESPN.Infantino tak mau menjawab tentang peluang voting dilakukan terkait proposal Piala Dunia dua tahun sekali."Ini tentang mengambil keputusan tepat untuk sepak bola dan kami akan menyediakan waktu sesuai yang dibutuhkan, agar bisa mencapai keputusan. Semuanya terbuka dan fleksibel.""Kami akan terus melanjutkan dialog, analisis, kami harap bisa membuat kemajuan," kata Infantino.Gagasan Piala Dunia dua tahun sekali ini sendiri sudah mendapat banyak perlawanan, terutama dari klub-klub Eropa. UEFA juga sudah menyatakan penolakan mereka terhadap ide tersebut.Selama ini, Piala Dunia berlangsung dalam kurun waktu empat tahun sekali, seperti halnya Piala Eropa. Dengan demikian, sejumlah pemain yang berasal dari Eropa akan selalu mengorbankan jeda musim dengan membela tim nasional tiap dua tahun sekali.
"Namun itu bukan topik utama, kami sedang melihat kalender keseluruhan dan coba membuat sepak bola lebih baik, melihat bagaimana kami bisa mengelola sepak bola di masa depan," ucap Infantino dikutip dari ESPN.Infantino tak mau menjawab tentang peluang voting dilakukan terkait proposal Piala Dunia dua tahun sekali."Ini tentang mengambil keputusan tepat untuk sepak bola dan kami akan menyediakan waktu sesuai yang dibutuhkan, agar bisa mencapai keputusan. Semuanya terbuka dan fleksibel.""Kami akan terus melanjutkan dialog, analisis, kami harap bisa membuat kemajuan," kata Infantino.Gagasan Piala Dunia dua tahun sekali ini sendiri sudah mendapat banyak perlawanan, terutama dari klub-klub Eropa. UEFA juga sudah menyatakan penolakan mereka terhadap ide tersebut.Selama ini, Piala Dunia berlangsung dalam kurun waktu empat tahun sekali, seperti halnya Piala Eropa. Dengan demikian, sejumlah pemain yang berasal dari Eropa akan selalu mengorbankan jeda musim dengan membela tim nasional tiap dua tahun sekali.
Baca Juga: Daftar Assist Timnas Indonesia di Piala AFF
Andai Piala Dunia digelar dua tahun sekali, para pemain bakal menjalani jadwal yang lebih padat dibanding sebelumnya.Copa America setelah ini akan digelar pada 2024 dan seringkali berubah format. Piala Asia dan Piala Oseania digelar tiap empat tahun sekali sedangkan Piala Afrika berlangsung dua tahun sekali.
( Utuma )