Hamtramck kota dengan mayoritas penduduk muslim. (AP/Carlos Osorio) |
Cek Fakta - Hamtramck kini menjadi kota dengan mayoritas muslim di Amerika Serikat. Kenapa Hamtramck kini berubah menjadi kota dengan mayoritas muslim di AS?
Laju migrasi memainkan peran penting dalam perubahan demografis Hamtramck yang kini mayoritas dihuni warga muslim.Hamtramck kini menjadi kota dengan mayoritas muslim di Amerika Serikat. Kenapa Hamtramck kini berubah menjadi kota dengan mayoritas muslim di AS?Laju migrasi memainkan peran penting dalam perubahan demografis Hamtramck yang kini mayoritas dihuni warga muslim.
Selama beberapa dekade, kota ini dikenal sebagai 'Warsawa Kecil' Michigan dan dipenuhi dengan rumah sempit serta pabrik-pabrik.
Baca Juga: Update Versi ECDC: Omicron di Dunia Tembus 34.911 Bertambah 7 Korban
Namun, masa kejayaan kota ini sirna. Banyak pabrik dan warga campuran Amerika-Polandia yang pindah ke pinggiran Detroit dalam dua dekade terakhir. Kondisi itu membuat imigran, yang kebanyakan berasal dari Yaman dan Bangladesh, menjadi penghuni Hamtramck.Mengutip CNN, masyarakat lokal juga mengatakan Hamtramck kini menjadi kota dengan mayoritas penduduk muslim.Walikota Hamtramck dalam 99 tahun terakhir merupakan keturunan Polandia-Amerika. Namun, tradisi itu berubah ketika Walikota baru Hamtramck, Amer Ghalib, akan dilantik pada 2 Januari nanti, bersama dengan dewan kota yang seluruhnya muslim.Hamtramck akan menjadi kota pertama di AS dengan pemerintahan kota yang seluruh pejabatnya beragama Islam, sebagaimana dilansir Dewan Urusan Publik Muslim.Ghalib sendiri merupakan pria yang lahir di Yaman. Ia datang ke AS tanpa sanak saudara serta kerabat. Namun, Ghalib kini sukses berkarier di bidang kesehatan, pun juga belajar untuk menjadi dokter."Malam ini menjadi contoh bagaimana American Dream hidup dan sehat di tanah penuh peluang ini," tutur Ghalib.Ghalib berhasil mengalahkan Karen Majewski, yang menjabat sebagai walikota selama 16 tahun.Sementara itu, hanya ada satu warga kelahiran Amerika yang ada di dewan kota Hamtramck yang baru, yakni Amanda Jaczkowski. Ia merupakan keturunan Polandia-Amerika dan berasal dari keluarga Katolik. Ia memeluk Islam atau mualaf pada 2012.
Baca Juga: Update Versi ECDC: Omicron di Dunia Tembus 34.911 Bertambah 7 Korban
"Kami akan mengambil sumpah untuk melindungi Konstitusi Amerika Serikat. Dan Konstitusi Amerika Serikat mencakup pemisahan gereja dan negara," tutur Jackowski. Baca Juga: Gudang Dijadikan Rumah, Veteran Korut Kekurangan Rumah
Mengingat budaya Muslim dan Amerika modern yang berbeda, toleransi menjadi penting, salah satunya terkait dengan konsumsi alkohol."Salah satu isu besar yang dikhawatirkan masyarakat ialah kami akan menyingkirkan bar. Kami tidak akan menyingkirkan bar," ujar Jaczkowski."(Bar-bar) bukanlah tempat yang harus kita larang. Mereka (non-Muslim) tidak boleh dipaksakan untuk hidup di bawah aturan yang sama dengan kami (muslim)," katanya lagi.Salah satu isu lain yang bisa menimbulkan konflik ialah terkait dengan LGBTQ+. Sebelumnya, Komisi Seni dan Budaya Hamtramck pernah mengusulkan untuk mengibarkan bendera kebanggaan gay di luar Balai Kota pada musim panas lalu."Saya tidak mendukung atau melarang itu. Saya mendukung hak semua orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Namun, mereka tak boleh menjadikan itu sebagai masalah pemerintah," ucap Ghalib.
Baca Juga: Bos WHO Sebut Tahun 2022 Kita Akhiri Pandemi
"Mereka bisa melakukannya di tempat lain yang mereka mau, seperti di rumah, di jalan. Saya tidak melarang itu. Itu tidak mengganggu saya," ia menambahkan.( Utuma )
"Mereka bisa melakukannya di tempat lain yang mereka mau, seperti di rumah, di jalan. Saya tidak melarang itu. Itu tidak mengganggu saya," ia menambahkan.( Utuma )