 |
| Ilustrasi tulang dinosaurus. (AP/Thibault Camus) |
Dinosaurus itu disebut Tlatolophus Galorum. Ekornya pertama kali ditemukan di daerah General Cepeda di negara bagian Coahuila utara pada 2013 lalu.
"Sekitar 72 atau 73 tahun yang lalu, dinosaurus herbivora besar mati di tempat yang merupakan badan air yang penuh dengan sedimen, sehingga tubuhnya dengan cepat tertutup oleh bumi dan dapat dilestarikan selama berabad-abad," kata Institut Antropologi dan Sejarah Nasional (INAH) di Meksiko Utara, dikutip AFP Jumat (14/5).
Setelah mendapati ekor hewan tersebut, para ilmuwan melanjutkan penggalian dan menemukan 80 persen sisa tengkorak dengan bagian puncak atau ilaka sepanjang 1,32 meter, tulang paha dan bahu sehingga para peneliti bisa menelusuri spesies tersebut.
Baca Juga: Akhirnya! Ahli Temukan Fosil Dinosaurus Terbesar di Australia Setelah Beberapa Abad Terakhir
"Kami tahu bahwa mereka memiliki telinga dengan kapasitas mendengar suara frekuensi rendah, jadi mereka pasti dinosarus yang damai tetapi banyak bicara," tambah INAH.
Ahli paleontologi mempercayai dinosaurus itu mengeluarkan suara yang kuat untuk menakut-nakuti pemangsa atau untuk tujuan reproduksi.
Nama Tlatolophus berasal dari kata tlahtolli milik suku asli Meksiko, Nahuatl, yang berarti "kata" atau "pernyataan", dan kata Yunani lophus yang berarti "puncak".
Sementara ini, penemuan tersebut masih dalam penyelidikan. Namun penelitian tentang reptil purba itu sudah dipublikasikan di jurnal ilmiah Cretaceous Research.
"Ini adalah kasus luar biasa dalam palentologi Meksiko," kata institut itu.
( Utuma )