Presiden Sementara, Benny Wenda Desak Indonesia untuk Melepaskan Victor Yeimo

foto: Victor Yeimo


Kabar Pendidikan - Pada hari Minggu tanggal 9 Mei, polisi kolonial Indonesia menangkap Victor Yeimo , salah satu pemimpin kami yang paling terkemuka di Papua Barat. Ini pertanda bagi dunia bahwa pemerintah Indonesia ingin menggunakan sebutan 'teroris' sebagai tabir asap untuk menindas rakyat Papua Barat.

Victor Yeimo adalah Juru Bicara Komite Nasional Papua Barat ( KNPB), sebuah organisasi pembangkangan sipil yang damai di lapangan. Setiap orang Papua Barat yang berbicara tentang ketidakadilan - pemimpin gereja , politisi lokal , jurnalis - sekarang berisiko dicap sebagai 'kriminal' atau 'teroris' dan ditangkap atau dibunuh.

Apa kejahatan Victor Yeimo? Untuk melawan pendudukan Indonesia melalui mobilisasi damai rakyat untuk mempertahankan hak mereka untuk menentukan nasib sendiri. Dia dituduh 'mendalangi' Pemberontakan Papua Barat 2019 , yang dimulai oleh rasisme dan kekerasan Indonesia , dan berakhir dengan pertumpahan darah yang disebabkan oleh pasukan Indonesia. 

Indonesia terus-menerus menciptakan kekerasan dan menggunakan propaganda - dan fakta bahwa jurnalis internasional terus dilarang masuk - untuk menyalahkan orang Papua Barat.

Jakarta telah menggunakan banyak label untuk mencoba dan mendelegitimasi perlawanan terhadap proyek genosidalnya: 'kelompok kriminal bersenjata' (KKB), ' Geng Teroris Liar ', 'separatis'. Indonesia telah kehilangan argumen politik, moral dan hukum, dan tidak ada yang tersisa kecuali kekerasan dan label stigma.

Jelas bahwa Indonesia sedang mencoba untuk mengalihkan perhatian perhatian dari operasi militer besar itu meluncurkan di Nduga, Intan Jaya dan Puncak Jaya. Sekitar 700 orang dari 19 desa telah mengungsi selama dua minggu terakhir. 

Indonesia menggunakan 'Pasukan Setan' , yang dilatih dalam genosida di Timor Leste, untuk mencoba memusnahkan seluruh penduduk Pribumi . 

Dari operasi militer 1965 hingga Operasi Koteka 1977 , kami membawa trauma operasi militer Indonesia. Apa yang dimulai sekarang adalah versi abad ke-21 ini. Jakarta tidak tertarik untuk mencari solusi damai untuk krisis ini.

Saya menuntut agar Presiden Jokowi dan polisi Indonesia segera membebaskan Pak Yeimo. Pemerintah dan organisasi internasional harus segera menekan pihak berwenang Indonesia untuk menghentikan penuntutan palsu ini.

Ini pertanda bahwa semua orang Papua Barat harus bersatu untuk melawan represi ini dan mencapai kemerdekaan melalui cara damai. Kami memiliki Pemerintahan Sementara , konstitusi , dan kabinet yang baru dibentuk . 

Kita harus bersatu dan menunjukkan kepada pemerintah Indonesia dan dunia bahwa kita siap mengambil alih pemerintahan negara kita.

Sumber: ULMWP

( Utuma )

Post a Comment

Previous Post Next Post

JSON Variables

World News

نموذج الاتصال