Ilustrasi penduduk Jalur Gaza, Palestina, yang luka akibat serangan Israel. (AP/Khalil Hamra) |
Kabar Pendidikan - Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
Hal tersebut disampaikan dalam pernyataan bersama antara Presiden RI Joko Widodo, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah Mu'izzadin, pada Minggu (16/5).
"Kami mengulangi solidaritas kami kepada rakyat Palestina dan dukungan penuh untuk pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," tulis Jokowi di akun miliknya
Ketiga pemimpin itu mengutuk keras tindakan pelanggaran dan agresi terang-terangan yang berulang kali dilakukan Israel, yang menargetkan warga sipil di seluruh wilayah pendudukan Palestina, demikian menurut pernyataan itu.
Baca Juga:
Lihat Postingan RI Joko Widodo dibawah sini:
Twitter https://twitter.com/jokowi/status/1393911976691044354
Kekerasan tersebut, lanjut pernyataan bersama itu, menyebabkan penderitaan bagi banyak orang termasuk perempuan dan anak-anak.
"Kami juga tanpa pamrih mengutuk pelanggaran hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia, yang dilakukan Israel, melalui kebijakan yang tidak manusiawi, kolonial, dan apartheid terhadap orang-orang Palestina di Wilayah Pendudukan Palestina," lanjut isi pernyataan itu.
Selaku komunitas internasional, ketiganya mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera bertindak dan mengambil tindakan yang menjamin keselamatan warga Palestina.
Mereka menyatakan siap mendukung upaya internasional untuk mencapai perdamaian yang komprehensif, adil, dan langgeng di Timur Tengah berdasarkan Resolusi PBB yang relevan dengan hukum internasional, termasuk hukum humaniter.